BOJONEGORO – Pesta Persibo Bojonegoro tidak akan berlangsung lama. Sebab di perjalanan selanjutnya, Laskar Angling Dharma menghadapi pekan neraka.
Tentunya setelah menjalani libur kompetisi selama hampir dua bulan
karena hajatan tim nasional. Saat kembali merumput pada Januari nanti,
empat partai berat sudah menunggu tim asuhan Sartono Anwar. Pada 5
Januari, Persibo melawat ke kandang Persib Bandung, yang berlanjut ke
markas Sriwijaya FC sepekan kemudian.
Partai tandang masih panjang, karena tim oranye harus melakoni dua derby
Jawa Timur, kontra Persela Lamongan (12 Januari 2011) dan Deltras
Sidoarjo (15 Januari 2011). Sungguh pekan yang sangat berat bagi Persibo
yang bahkan baru petrama kali memetik kemenangan.
Menumpuknya jadwal away tersebut disebabkan Persibo sudah memainkan
lebih banyak partai kandang. Hingga pertandingan ke-8, Persibo baru
mencicipi kandang lawan dua kali, yakni berkunjung ke markas Persema
Malang dan Arema FC, Oktober Silam.
Pelatih Sartono Anwar mengakui ujian berat timnya selepas libur
kompetisi. Ditambah lagi, setelah kemenangan 2-1 atas Persisam
Samarinda, tim harus istirahat bertanding yang membuat dirinya bekerja
keras menjaga peak performance pemain.
“Kita persiapkan saat libur kompetisi ini. Tim sudah melakukan evaluasi
secara menyeluruh dan memang ada beberapa kelemahan, terutama lini
belakang. Kita akan mencoba membenahi semuanya saat libur kompetisi,”
tutur ayah kandung pesepakbola Nova Arianto ini.
Krisis produktifitas sudah sedikit terselesaikan dengan terciptanya gol
dari striker Eugene Dadi. Penyerang lainnya, Rudi Widodo, juga telah
membukukan golnya di laga kontra Bontang FC. Secara umum kinerja lini
depan menunjukkan perkembangan berarti.
Sartono sendiri mewanti-wanti pemainnya agar tidak sampai mengalami
penurunan performa karena libur kompetisi. Itu jika mengingat partai
berat yang akan dilakoni awal Januari. Secara teknis, Persibo memang
jauh di bawah Persib, Sriwijaya FC, Persela maupun Deltras.
“Kita berusaha tak membebani pemain dengan target tinggi, karena lawan
memang sulit. Kita lihat saja nanti bagaimana perkembangannya. Semua
masih bisa terjadi dan kita hanya bisa berusaha semaksimal mungkin,”
tandas Sartono.
Sementara Manajer Persibo Taufik Risnendar menekankan pentingnya menjaga
kemenangan, terutama di partai kandang. Jika mencuri poin di kandang
lawan relatif susah, ia ingin timnya menguasai penuh semua laga kandang
yang masih ada.
“Kita tetap harus percaya diri bisa memperoleh poin di partai tandang,
karena Persibo sudah banyak kehilangan poin di kandang. Melihat semangat
yang ditunjukkan pemain, saya optimistis bisa. Tinggal bagaimana kita
menatanya,” cetus Dandim Bojonegoro ini.
Ia mencontohkan pertandingan melawan Persema Malang di Stadion Gajayana
lalu. Persibo sebenarnya bisa memetik satu poin di pertandingan itu jika
sana wasit tidak memperpanjang injury time yang membuka gol untuk tuan
rumah.
0 komentar:
Posting Komentar